Sekretariat Jenderal DPR RI Indra Iskandar foto bersama 3 Pegawai di lingkungan Setjen dan BK DPR RI yang akan memasuki masa purna bakti terhitung tanggal 1 Februari 2020, di Ruang Rapat Setjen DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (31/1/2020). Foto : Arief/Man

Sekretariat Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengatakan, PT Taspen sebagai salah satu lembaga yang mengelola uang jaminan hari tua Pegawai Negeri Sipil berkomitmen memberikan pelayanan prima kepada pegawai yang memasuki masa purnabakti atau (pensiun). Hal tersebut dibuktikan dengan turut hadir nya PT Taspen pensiun dan menyerahkan hak-hak bagi pegawai yang memasuki masa purnabakti.

Hal itu diungkapkan Indra saat melepas 3 Pegawai di lingkungan Setjen dan BK DPR RI yang akan memasuki masa purna bakti terhitung tanggal 1 Februari 2020, di Ruang Rapat Setjen DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (31/1/2020).

“Ini bentuk komitmen PT Taspen bekerja sama dengan Setjen DPR RI, menyangkut hak-hak pensiun pegawai. Saat pensiun itu PT Taspen langsung menyampaikan (hak pegawai) pada hari itu juga, ini bagian dari pelayanan prima PT Taspen. Jadi ga perlu lagi pegawai yang pensiun itu mengumpulkan persyaratan ini itu dan mengurus ke Taspen. PT Taspen sudah berkomitmen untuk jemput bola,” kata Indra.

Indra juga memaparkan beberapa hak-hak pegawai yang pensiun, salah satunya memang Taspen yang merupakan adalah hak reguler yang pasti diterima bagi pegawai yang pensiun. PT Taspen sendiri sudah melakukan pemotongan dari setiap gaji pegawai untuk jaminan hari tua. Selebihnya pegawai pensiun juga mendapatkan bingkisan kenang-kenangan dari Koperasi Pegawai, Korpri, Dharma Wanita yang sifatnya tidak reguler.

Indra berharap para pegawai yang pensiun bergabung ke dalam Persatuan Pensiunan Pegawai Setjen dan BK DPR RI (P3S) agar tetap bisa bersilaturahmi sesama mantan Pegawai Kesetjenan di masa purnabakti, yang tentunya dapat menghilangkan kejenuhan.

“P3S inikan wadah persatuan Pensiun Kesetjenan, tentu kita berharap yang pensiun masuk P3S. Supaya ada tempat untuk bersilaturahmi, di akhir masa purnabakti bisa ada kegiatan-kegiatan yang tidak menjenuhkan,” ungkapnya.

Sementara Pegawai yang akan Pensiun Terhitung Mulai Tanggal (TMT) 1 Februari 2020, dengan jabatan terakhirnya sebagai Kepala Bagian Gedung dan Instalasi Setjen dan BK DPR RI Deni Supriyatna mengatakan, dirinya sudah mengabdikan kerjanya kepada Kesetjenan DPR RI selama 37 tahun, dan akan terus berkarya meski sudah tidak bekerja lagi di Kesetjenan DPR RI. Baginya bekerja tidak mengenal batasan pensiun.

“Saya kira seluruh PNS itu pasti menghadapi Pensiun. Secara administrasi untuk PNS memang ada batas pensiun seperti kita 58 tahun, tapi kemudian untuk aktifitas lainnya seperti tadi kita juga diminta bergabung di P3S, agar kita tetap selalu ada aktivitas,” tuturnya.

Adapun 2 pegawai lainnya yang memasuki masa purna bakti adalah Kasdi PNS Golongan III/C dengan jabatan Pengatur Kesekretariatan Pimpinan Fraksi, dan Anisrun PNS Golongan III/C dengan jabatan  Pengadministrasi Umum Bagian Yankes. (ndy/es)